Selasa, 17 Januari 2012

Sirompak



Setelah cibiran angin meraba bebuluan pundak,
datang " langang "  mengasuh pikiran setengah kosong.

Dengarkan aku di saat jarum jam lurus ke arah langit malam.

bebunyian " saluang "  mengantar pikiran ke arah keramat,
putaran  " gasiang " memulai ritual sakit hati.

dulu kau bagian masyarakat, sekarang kau hanya di sebahagian masyarakat.

mantera mengalun serupa pekik sakit,
nyanyian berirama tangisan duka manusia sengsara.
tak ada risau dosa untuk pembalas murka,
tak akan mengenal sebab untuk melepas akibat.

ulak karang, 3 Des 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar