Selasa, 17 Januari 2012

Bersetubuh Bersama Subuh


Sepenggal rindu membawaku bersetubuh bersama subuh,
seperti subuh yang sudah lusuh, aku selalu berbinalu untuk mengasuh rindu
tak perlu lagi aku membuka kalbu di waktu subuh, karena isi hati sudah setengah mati
mendengar surau bergurau saja saya tidak sedikitpun risau.

sepenggal rindu membawaku bersetubuh bersama subuh,
sepertia sedia kala, kelambu lusuh akan selalu setia membawa dongeng tanpa ada surga
pecayakah dirimu akan neraka itu kejam ataupun bermuka suram
saya rasa tak ubahnya seperti ujung jarum jam di atas sebuah meriam

sepenggal rindu membawaku bersetubuh bersama subuh,
embun subuh kali ini sudah memperkosa isi detak jantungku
kapan kiamat diri akan mengusung pikiran untuk menuju pituah dari sang ibu
dan pula saat aku berbaring subuh hatiku masih tak kuasa melepas tindihan angkuh

oase, 010611 05:35

Tidak ada komentar:

Posting Komentar