Begitu lah mereka menamai
hidup yang sudah dibilang hampir redup
bercerita,diskusi tertwaa lepas
di atas kursi
"biarlah penderitan kami
yang menampar orang2 di sekeliling kami"
begitulah kata yang tertera di
ujung utara
sekarang sudah membuka diri untuk
mengenal nenek moyang
saluang, talempong, dan rabab
yang mereka lalap
walau tak pandai tapi belajar untuk
mencoba memulai
gemulai cinta dalam keluarga yang damai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar