Selasa, 17 Januari 2012

NEGERI BENCANA


sekarang saya sudah datang di negeri bencana
karena tadi saya sudah usai bercengkrama bersama ibunda
tentang kehidupan masa kecil yang selalu berlari di pematang sawah
tentang kehidupan masa lampau yang selalu berendam di muara
tentang kehidupan masa dahulu yang selalu bergelut dan tertawa

sekarang saya sudah datang di negeri bencana
karena tadi saya sudah usai bercerita dengan ibunda laut
tentang kehidupan sekarang yang sudah mulai berkerut
tentang kehidupan sekarang yang sudah selalu merindukan laut


sekarang saya sudah datang di negeri bencana
karena tadi saya sudah usai menengok padi di tanah yang sedang kesakitan
karena tadi saya sudah usai meniti lembah dan perbukitan

sekarang saya sudah datang di negeri bencana
menempati petak kecil yang masih di huni wajah lama
menempati bangunan yang jarang di singgahi cahaya
menempati rumah yang penuh cita-cita akan sebuah karya

sekarang saya sudah datang di negeri bencana
menunggu bencana atau di tunggu bencana
bencana itu bukan cita-cita tapi sebuah petaka
atau mungkin karena penghuninya yang sudah mulai murka
bencana tidak pernah di minta,tapi memang sudah pernah ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar